Lain-lain

Tune Up

Lampu atau Headlamp mengembun : Ini adalah salah satu penyakit HC GD8 gan, coba periksa seal-seal antara mika lampu dengan reflector, ini yang kerap menjadi sumber masuknya air. Berikan sealant lagi di seal-seal tersebut. Jangan lupa juga periksa lubang hawa yang di dekat dudukan bohlam, ini juga bisa menjadi celah masuknya air saat hujan atau mencuci mobil.

Lampu check engine menyala: Lampu check engine menyala, memang menandakan ada sesuatu yang bermasalah pada komponen mobil, tapi ngga perlu khawatir karena ini tidak selalu menandakan sesuatu yang fatal, terkadang ini terjadi hanya karena ada socket sensor yang kendur atau terlepas, untuk memastikannya bisa dengan menggunakan engine scanner – yang biayanya ngga mahal kok gan.

Saat pindah gigi pada matic terdengar suara jedug dan agak kasar: Coba cek kapan terakhir kali melakukan penggantian oli trasmisi, oli matic jenis CVT sesuai rekomendasi beberapa pakar, harus diganti tiap 20.000 km, bahkan untuk memperpanjang usia pemakaian transmisi, oli dapat diganti tiap 10.000 km dan di kuras setiap 20.000 km.

Rpm drop saat masuk gigi – terutama saat AC dalam keadaan On: Ini bisa dipastikan adalah IACV (Idle Air Control Valve) sudah mulai kotor. Untuk mengatasinya cukup bersihkan IACV menggunakan Carb Cleaner, dengan cara melepasnya terlebih dahulu dari posisinya yang berada di sisi dekat aki, setelah bersih dapat dipasang kembali. Seandainya gejala tersebut belum hilang, dapat dipastikan IACV nya harus di lem biru alias di lempar beli baru gan.

Mobil bergetar saat melakukan pengereman : Ini adalah salah satu gejala dari piringan rem yang permukaannya sudah mulai tidak rata dan harus dibubut ulang. Namun demikian juga jangan langsung memvonis, bisa dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan pada peranti penghenti laju tersebut seperti kampas rem dan kaliper rem apakah ada yang kurang tepat dudukan atau pemasangannya.

Mobil bergetar di rpm rendah tapi hilang saat rpm mulai tinggi: Ini adalah salah satu gejala dari engine mounting yang sudah minta pensiun gan Terdapat 3 buah engine mounting pada HC GD8, satu dikiri didekat aki, satu dibagian kanan letaknya agak dibawah dan satu lagi di belakang dengan girboks. Diantara 3 E- Mount ini, yang kiri dan kanan lah yang lebih sering jajan. Engine mounting ini tidak bisa diperbaiki, karena ini adalah komponen dari karet kuat yang menempel pada besi yang berfungsi sebagai penopang mesin. Apabila karet-karet di engine mounting tersebut sudah getas ataupun pecah, salah satu gejalanya adalah mesin yang bergetar dan kalau udah parah bisa sampai dashboard dalam kabin semua bergetar.

Mobil bergetar saat akselerasi dengan cepat tapi tidak terlalu bergetar saat akselerasi dengan halus: Ini gejala awal dari engine mounting yang sudah pecah. Pada saat akselerasi dengan cepat dan spontan, maka mesin mobil akan mengalami efek getar yang kuat dan mengakibatkan getar di mesin yang terasa hingga ke ujung kaki injakan gas, sementara saat berakselerasi dengan halus, karena ini masih gejala awal dari engine mounting maka sebagian karet-karet di engine mounting masih dapat menopang getaran mesin dan tidak sampai mengakibatkan mesin bergetar.

Mobil bergetar saat mundur : Terkadang getaran mesin lebih terasa saat mobil mundur, adalah salah satu gejala karet engine mounting rusak di bagian depan sementara karet engine mounting di bagian belakang masih cukup kuat menopang bobot mesin. Namun demikian secara garis besar, kita juga harus peka membedakan getaran-getaran tersebut karena ada getaran yang ternyata bersumber dari transmisi atau kopling yang bermasalah.

AC kurang dingin: Kalau bicara komponen AC, terdapat banyak komponen yang saling berkaitan. Kondisi kurang dingin, faktor terbesar adalah karena berkurangnya Freon akibat kebocoran, pengisian atau penambahan Freon memang cukup bisa mengatasi hal ini tapi akan kembali menjadi kurang dingin seiring dengan berkurangnya kembali Freon karena kebocoran. Karena komponen AC sangat banyak mulai dari kompresor, kondensor, Dryer, Katup expansi, Evaporator, magnet clutch, blower, Fan AC dan selang-selang. Perlu pemeriksaan yang menyeluruh terhadap komponen AC.

Sensor Sensor Honda Accord Maestro Pgmfi


Sensor Sensor Honda Accord Maestro Pgmfi


Cara Setting Idle Rpm , Co – campuran udara , dan iddle Up AC Maestro

Mengingat banyaknya pertanyaan mengenai cara melakukan setting rpm iddle dan campuran udara / CO honda accord maestro , berikut saya uraikan caranya sbb:

Setting RPM Honda Accord Maestro PGMFI


Setting RPM Honda Accord Maestro PGMFI

Seting rpm Accord maestro pgmfi


Putar screww ke arah kiri untuk menurunkan rpm dan putar ke arah kanan untuk menaikkan rpm. Standartnya antara 750 sd 800 rom.

Setting Iddle UP Accord Maestro


Setting Iddle UP Accord Maestro


Saat kita menyalakan AC , maka RPM akan naik sedkit normalnya sekitar 50 rpm. Putar screw pada EACV . Screw bintang membutuhkan obeng khusus untuk memutarnya. Kalau tidak ada obeng bintang , gunakan obeng minus biasa yang tidak terlalu besar.Putar screw ke kiri atau ke kanan. Aktifkan AC dan lihatlah kenaikan rpm yang terjadi. Seting sesuai standart yaitu + 50 rpm.

Seting campuran udara / CO Accord Maestro

Campuran udara – bensin mempengaruhi kadar CO pada gas buang. Semakin kaya campuran bensin maka semakin besar gas CO yang terbaca oleh gas analise.
Sedangkan untuk Accord Maestro yang masih memakai carburator , silahkan lihat gambar berikut:

Setting Iddle Rpm


Setting Iddle Rpm


Setting Iddle Up AC Accord Maestro


Setting Iddle Up AC Accord Maestro

Setting idle up ac Accord Maestro carburator


Ada Diafragma Vacum dengan cara kerja menarik pelatuk pada tuas rpm throthle body. Diafragma tertarik karena ada sedotan dari engine melalui selang karet. Panjang tarikan pelatuk bisa kita seting dengan memutar screw seperti terlihat pada gambar. Setting CO / campuran udara

Setting idle up ac accord maestro carburator

Setting co campuran udara karburator Accord Maestro


Cara menyetel campuran udara adalah , putar idle rpm sampai 2500 atau 3000 rpm. Putar stelan co kekanan sampai mesin pincang pertanda campurannya terlalu kaya. Putar kekiri sedikit demi sedikit sampai rpm paling halus. Kalau terlalu banyak udara , biasanya ada sedikit nyendal kecil pada rpm . Putar kembali screw ke arah kanan sampai didapat rpm yang paling halus/stabil.

Ok Goodluck...

Loading...
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.